SINOPSIS 20th Century Boy and Girl Episode 17
PART 2
Penulis Sinopsis: Cristal
All images credit and content copyright: MBC
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS 20th Century Boy and Girl Episode 17 Part 1
All images credit and content copyright: MBC
EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS 20th Century Boy and Girl Episode 17 Part 1
Jin Jin sudah pulang ke rumah dan akan berkumpul bersama sahabat-sahabatnya. Mengetahui Ji Won juga akan ada di sana, dia berlatih marah-marah kepada Ji Won. Dia bicara sendiri di depan cermin, dan memutuskan akan menghilangkan bagian marah-marahnya. Saking penasarannya, ia membuka kamar yang ditempati Ji Won. Tapi ternyata Ji Won sudah kembali ke rumahnya. Jin Jin sangat kecewa.
Keempat sahabat berkumpul. Ji Won bilang rumahnya sudah selesai diperbaiki, jadi dia harus pulang. Dia juga bilang tidak bisa menengok Jin Jin karena sedang sibuk dengan pekerjaannya, apalagi Anthony sudah menjadi wali Jin Jin, jadi Jin Jin tidak perlu kecewa. Ah Reum dan Young Shim saling berpandangan karena kelakukan aneh Ji Won. Jin Jin sempat senang saat Ji Won memberinya paha ayam kesukaannya. Tapi kembali cemberut saat Ji Won memberikan sayap ayam kepada Young Shim dan dada ayam kepada Ah Reum.
Selesai makan, Ah Reum dan Young Shim pulang bersama seperti biasa. Tapi Ji Won memanggil mereka dan bilang akan berjalan bersama mereka karena harus mampir ke toserba. Jin Jin langsung memandanginya dengan heran. Ji Won mengajak Jin Jin juga, tapi Jin Jin menolak sambil hampir menangis. Jin Jin akhirnya pulang sendirian. Ji Won masuk ke toserba, Ah Reum dan Young Shim yang menunggu di luar menyadari bahwa Ji Won berperilaku aneh. Ah Reum malah berpikir kalau JI Won suka padanya, “Astaga, aku benci diirku sendiri karena sangat populer.” (haha...)
Ah Reum dan Young Shim lalu menyadari sesuatu. Mereka menarik Jin Jin dan membawanya ke taman.
Ah Reum : “Kau menyukai Jin Jin kan?”
Ji Won: “Hei, setidaknya beri aku waktu untuk bersiap.”
Mereka terus bertanya, dan Ji Won selalu menyangkal. Hingga AH Reum bertanya,”Jika kakakmu mengatakan menyukai Jin Jin, kamu akan mundur?”
Ji Won hanya bilang kalau Jin Jin bukan tipe kakaknya. Dan meminta mereka berdua untuk menghentikan imainasi gila mereka.
Jin Jin kembali bekerja dan mengendarai mobilnya, sambil berkata dalam hati, “Segalanya berhenti. Duniaku berhenti dalam alam semestamu. Dia melamun sampai tidak sadar, kalau lampu sudah hijau dan mobil-mobil di belakangnya mulai membunyikan klakson. Di rumah, Jin Jin juga lebih banyak melamun. Dia berharap Ji Won meneleponnya. Dia tidak bisa tidur, sampai-sampai membayangkan kalau Ji Won ada di sampingnya dan mengusap rambutnya, barulah dia bisa tidur.
Saat jam istirahat kantoYoung Shim masuk ke dalam restoran yang sedang sangat penuh, dan ia hanya memesan satu kursi saja. Dan ternyata kursi yang kosong berada tepat di depan seniornya. Mereka mulai mengobrol. Hingga Young Shim memberanikan dirinya mengajaknya makan bersama kapan-kapan. Tanpa diduga, si senior menyetujuinya.
Jin Jin menolak saat adiknya mengajaknya makan, tapi saat adiknya bilang “Ibu memasak banyak sup iga, karena JI Won ingin memakannya.” Jin Jin langsung beranjak dari tempat tidur dan menuju meja makan. Tapi nyatanya Ji Won tidak ada di sana. Ji Won sedang ada di rumahnya sendiri di lantai atas. Ibu meminta adik mengantarkan supnya untuk Ji Won. Si adik menolak, dan tanpa disuruh Jin Jin langsung membawakannya untuk Ji Won. Semua orang memandangnya heran.
Jin Jin mengirimkan supnya, dan Ji Won mengucapkan terima kasih lalu masuk ke dalam rumah. Tapi Jin Jin tidak pergi dan masih berdiri di pintu. (Dia berharap diajak masuk, hehe... Tapi Ji Won pura-pura tidak mengerti, hingga Jin Jin memaksa masuk sendiri, dan berbohong bahwa ibu memintanya langsung membawa pulang pancinya.
Ji Won langsung memindahkan supnya dan mencuci pancinya. Jin Jin menawarkan diri untuk mencucinya, tapi Ji Won menolak. Ji Won juga menolak saat Jin Jin menawarkannya untuk melakukannya bersama-sama. Ji Won menolaknya walaupun dia sangat sedih karena melakukannya.
Keesokan harinya, keluarga Jin Jin sarapan bersama. Ji Won lagi-lagi tidak datang. Ternyata bukan hanya Jin JIn yang kehilangan, tapi juga ibu. Ayah menyarankan agar ibu membuatkan bubur untuk Ji Won setiap pagi. Jin Jin bersikap aneh dengan mengambil jatah makanan Ji Won dan memakannya.
Ternyata Ji Won belum berangkat kerja, dia sedang bersiap-siap untuk berolahraga berlari menaiki tangga darurat, mungkin sebagai salah satu cara menjernihkan pikirannya. Ia mengganti tali jam tangannya (sponsor kali ya, hehe..), dan pergi ke kantor. [crstl]
0 comments