Kamis, 09 November 2017

20th Century Boy and Girl Episode 18 PART 2

SINOPSIS 20th Century Boy and Girl Episode 18
PART 2


Penulis Sinopsis: Cristal
All images credit and content copyright: MBC

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS 20th Century Boy and Girl Episode 18 Part 1
Young Shim dan Ah Reum pura-pura tidur untuk memberi Ji Won dan Jin Jin kesempatan. Mereka malah berniat untuk minum bir sepanjang malam. Tapi Ah Reum menolak, dan menyuruh Young Shim pulang dan tidur di ranjangnya yang nyaman. Setelah Young Shim pulang, Ah Reum membuka hadiah dari ibunya yang isinya adalah peralatan yang belum dia miliki, dan ia tersenyum senang. Ia lalu menelepon ibunya. Ibunya berdoa agar kelak Ah Reum memiliki putri yang karakternya sama seperti  Ah Reum, sehingga akan mengerti perasaan ibunya nanti. Ah Reum kembali mengingatkan ibu, bahwa ia tidak mau menikah. Ia lalu menangis dan berkata, “Bagaimana aku bisa tidur tanpa ibu?” Ibu bilang mau menonton drama, jadi harus menutup teleponnya, padahal ibu sedang sendirian saja di dapur.


Ji Won dan Jin Jin pulang bersama, dan mereka masih diam saja. Saat Ji Won keluar dari lift, akhirnya Ji Won mengungkapkan kecewaannya dan menangis, “Aku benci menatap punggungmu. Aku benci karena kau tidak peduli!” Lalu dia menutup pintu liftnya dan menangis sendirian, “Aku benci diirku sendiri”.


Ji Won memasukkan pakaiannya ke dalam sebuah koper besar. Dia mengingat kembali ungkapan kekecewaan Jin Jin di lift tadi. 


 Saat di lift keesokan paginya, Ji Won bertemu ibu yang mengingatkannya agar jangan lupa sarapan. Ibu juga bertanya apakah Ji Won akan melakukan perjalanan bisnis, karena pergi sambil membawa koper. Ji Won membenarkannya dan dia juga akan menemui kakaknya.


Manajer kembali sangat senang karena ada sutradara yang memperhatikan Anthony. Ia menyuruh Anthony untuk mengikuti saja kemauan sutradara yang pemarah itu, dan kelak mereka akan pergi ke Festival Film Cannes. Anthony bilang agar manajernya jangan terlalu berharap. Anthony ternyata berulang tahun hari ini yang bertepatan dengan hari kematian ibunya.
Read more »
Load disqus comments

0 comments