Sabtu, 13 Januari 2018

SINOPSIS Nothing to Lose Episode 31 PART 2

SINOPSIS Nothing to Lose Episode 31 BAGIAN 2


Penulis Sinopsis: Erika
All images credit and content copyright: SBS

EPISODE SEBELUMNYA || SINOPSIS Nothing to Lose Episode 31 Part 1
Eui Hyun dan Jung Joo sedang makan bersama di ruangan mereka, Eui Hyun sudah meminta Jung Joo untuk memilih makanan lezat tapi dia hanya memilih tteokbokki. Eui Hyun memulai pembicaraan mereka dengan mengatakan kalau Han Joon menghubunginya dan mengatakan dia baik-baik saja.


Setelah membuka percakapan mereka, Eui Hyun menuju ke inti permasalahan di antara mereka berdua secara berhati-hati dan bijak.
“Karena tidak perlu mencemaskan Han Joon lagi, kini aku ingin memikirkan perasaanku. Jika diingat-ingat, dari hari pertama aku melihatmu, Han Joon selalu berada di antara kita. Karena benar-benar menyadari perasaannya kepadamu, dari awal, aku hanya mengizinkan diriku untuk menganggapmu sebagai kolega. Tapi Han Joon pasti menyadarinya lebih dahulu. Aku membuat batas denganku di kepalaku, tapi batas itu buram di jantungku. Itu sebabnya dia bilang kita bertiga sebaiknya tidak bertemu lagi.”
“Hakim Sa...”
“Setelah menyadari perasaanku kepadamu, aku sangat penasaran soal perasaanmu. Tidak mudah bagiku untuk memastikan. Kurasa ini juga tidak akan adil untuk pertemananku dengan Han Joon. Tapi kurasa akhirnya aku mengetahui perasaanmu. Aku keliru?”
Karena melihat ekspresi bingun Jung Joo, jadi Eui Hyun bertanya apakah dia salah mengartikan.
“Begini... Aku tidak bisa menghubungimu di hari itu. Karena terpaksa sendirian di sini, ketidakhadiranmu lebih terasa daripada yang kukira. Aku memang mulai ragu apakah perasaanku kepadamu hanyalah sekadar sebagai kolega atau bukan.”
“Kamu mulai merasa ragu, tapi tidak bisa menyimpulkan?”
“Hakim Sa, kamu punya kesimpulan yang jelas?”
”Jika kubilang punya, kamu akan merasa sangat tidak nyaman. Sayang sekali, perasaanku bukan sekadar keraguan yang masuk akal. Terjebak di antara kamu dan Han Joon... Sejujurnya, itu pun amat sulit bagiku. Aku bisa saja menyelamatkan diriku dari masalah sebelum makin serius, tapi aku tidak mau melakukannya.”
“Tolong beri aku waktu. Aku membutuhkan waktu untuk meyakinkan perasaanku.”
“Tentu. Makanlah.”
Read more »
Load disqus comments

0 comments